"Maksimal saham perusahaan yang dilepas ke publik sebesar 30 persen, namun bisa saja berubah karena masih dalam kajian," ujar Sekertaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur, Surjanto Yasaputera usai 'mini expose' kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (1/10).
Ia mengharapkan perusahaan dapat melakukan penawaran saham perdana pada 2012. Buku laporan keuangan sebagai salah satu syarat pengajuan menggunakan periode Juni 2012. Ia menambahkan, pihaknya merencanakan melakukan 'road show' ke Singapura dan Hong Kong dalam rangka penawaran saham perdana.
Terkait rencana IPO tersebut, lanjut Surjanto, pihaknya telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Dana hasil penawaran saham perdana akan digunakan untuk pengembangan usaha.
Surjanto mengemukakan, saat ini kapasitas produksi perseroan mencapai tiga miliar batang per tahun. Dengan adanya tambahan dana dari IPO pihaknya menargetkan jumlah produksi perseroan akan meningkat signifikan.
"Pengembangan usaha sebagian besar digunakan untuk modal kerja. Modal kerja banyak diserap pada semester kedua karena panen dilakukan pada semester kedua," kata Surjanto.
Ia mengatakan, perseroan menargetkan penjualan dua miliar batang pada 2012. Saat ini pangsa pasar perseroan berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, serta Kalimantan. Selain itu, dikatakan dia, perseroan juga melakukan ekspor ke Malaysia. "Pihak kami memiliki kekuatan dalam 'brand' yang cukup tinggi," ucapnya.
PT Wismilak Inti Makmur yang berdiri pada 1962 merupakan perusahaan rokok berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Perseroan memiliki tujuh brand rokok dan satu brand cerutu. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menambahkan, dalam 'pipeline' Bursa, sebanyak 11 perusahaan akan melakukan IPO pada tahun ini termasuk PT Wismilak Inti Makmur.
"Sepanjang 2012, sebanyak 15 perusahaan telah melaksanakan IPO. Diharapkan target IPO BEI pada tahun ini sebanyak 25 perusahaan dapat tercapai," ucap dia.
0 komentar :
Posting Komentar