Diversity
Enam Bulan Lagi, Karet Mentah RI Kuasai Pasar Dunia
Enam Bulan Lagi, Karet Mentah RI Kuasai Pasar Dunia
Diposting oleh
Dewi Damayanti
di
16.48.00
VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu
Krisnamurti, memproyeksikan Indonesia bakal menjadi produsen karet
terbesar di dunia dalam enam bulan mendatang. Selain Indonesia, pemasok
utama karet mentah dunia saat ini adalah Thailand dan Malaysia.
"Kualitas karet mentah Indonesia lebih baik dibandingkan dengan karet mentah dari Malaysia atau Thailand sehingga Indonesia menjadi negara nomor 1 pemasok karet mentah," kata Bayu, di Yogyakarta, Rabu 19 September 2012
Bayu yakin, dengan kualitas karet mentah yang lebih unggul dibandingkan dua pesaingnya itu, bukan tak mungkin Indonesia bisa menjadi pemimpin pasar karet mentah dunia dalam waktu 5 hingga 6 bulan kedepan.
Lebih lanjut Bayu menyatakan karet merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran penting bagi Indonesia. Selain menjadi sumber lapangan kerja utama di daerah, komoditi ini juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi devisa negara. "Selain itu, juga sebagai pemasok bahan baku industri ban berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru," jelasnya
Data Kementerian Perdagangan menunjukan, luas areal perkebunan karet pada tahun 2011 mencapai 3,4 juta hektar. Dari areal itu, produksi karet mencapai 2,8 juta ton. Saat ini, Indonesia menempati posisi kedua setelah Thailand sebagai produsen karet alam.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkebunan karet telah menjadi menarik perhatian bagi para pelaku agribisnis di dunia. Hal itu dikarenakan pertumbuhan pasar karet yang terus meningkat secara konsisten disamping potensi keuntungan yang menjanjikan. "Tingkat harga karet alam dunia cukup baik," kata Bayu.
"Kualitas karet mentah Indonesia lebih baik dibandingkan dengan karet mentah dari Malaysia atau Thailand sehingga Indonesia menjadi negara nomor 1 pemasok karet mentah," kata Bayu, di Yogyakarta, Rabu 19 September 2012
Bayu yakin, dengan kualitas karet mentah yang lebih unggul dibandingkan dua pesaingnya itu, bukan tak mungkin Indonesia bisa menjadi pemimpin pasar karet mentah dunia dalam waktu 5 hingga 6 bulan kedepan.
Lebih lanjut Bayu menyatakan karet merupakan komoditas perkebunan yang memiliki peran penting bagi Indonesia. Selain menjadi sumber lapangan kerja utama di daerah, komoditi ini juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi devisa negara. "Selain itu, juga sebagai pemasok bahan baku industri ban berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru," jelasnya
Data Kementerian Perdagangan menunjukan, luas areal perkebunan karet pada tahun 2011 mencapai 3,4 juta hektar. Dari areal itu, produksi karet mencapai 2,8 juta ton. Saat ini, Indonesia menempati posisi kedua setelah Thailand sebagai produsen karet alam.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkebunan karet telah menjadi menarik perhatian bagi para pelaku agribisnis di dunia. Hal itu dikarenakan pertumbuhan pasar karet yang terus meningkat secara konsisten disamping potensi keuntungan yang menjanjikan. "Tingkat harga karet alam dunia cukup baik," kata Bayu.
0 komentar :
Posting Komentar