Kegiatan bimbingan belajar (bimbel) gratis ini dilakukan dengan pola jemput bola mendatangi anak-anak usia sekolah di desa binaan mereka di Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Minggu (11/3/2012) pagi.
"Program bakti pendidikan dirancang untuk dilaksanakan selama dua bulan dari Maret sampai dengan April, dimulai hari ini," ujar Ahmad Risani, ketua pelaksana program tersebut, dalam siaran pers Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM Unila).
Program bakti pendidikan diikuti oleh 60 anak-anak, yaitu 50 anak usia sekolah dasar dan sepuluh anak usia dini. Menurut Ahmad, kegiatan sosial yang dilakukan sejumlah relawan mahasiswa Unila itu didasari keprihatinan terhadap masih rendahnya akses pendidikan bagi anak-anak di daerah pinggiran akibat keterbatasan dana dan prasarana.
"Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melakukan program wajib belajar pendidikan sembilan tahun yang digratiskan. Namun, pada kenyataannya, tidak semua program pemerintah dapat menyentuh seluruh rakyat Indonesia. Banyak anak-anak usia sekolah di daerah-daerah terpencil belum menikmati akses ke pendidikan yang memadai, yang signifikan untuk pembangunan intelektualitas dan karakter bangsa," papar Ahmad.
Dalam kegiatan itu, mereka juga melakukan pengenalan pendidikan karakter kepada anak. Seluruh kegiatan ini dilakukan secara cuma-cuma.
0 komentar :
Posting Komentar