• slide 1

    INDONESIA ON THE MOVE

    This is INDONESIA. Something that makes you admire about Indonesia, because there are many reasons why Indonesia is so special. We have everything....

  •  photo batik300x600KebayaIndonesia_zpsc0edb425.jpg

    Batik Indonesia

    Modern kebaya and batik today's increasingly well known in the international world, alloy kebaya and batik shirt is one culture that is very familiar in the international world. One of the pioneers of successful flying in the international batik is Anne Avantie. A fashion designer, who has a collection of batik kebaya is not just used by celebrities Indonesia, but also the clothes of the Miss Universe has ever come to Indonesia.

  •  photo wisataindonesia300x600_zps379bdff8.jpg

    Tourism Indonesia

    Indonesia has many tourist destinations, diverse cultures with different characteristics. So do not be surprised if the travelers will easily fall in love during a visit to a place and want to come back again.

  •  photo BundaranHI300x600BundaranHI_zpsd3b25da4.jpg

    Indonesia's Economic Growth

    Indonesia is growing, which is marked with the number of high buildings, increasing public facilities, education, health and employment systems reform

  •  photo tariind300x600_zpsfab6580d.jpg

    Variety Of Traditional Dances Art Indonesia

    Various regions in Indonesia have a dance typical of each region. Distinctness include dance movements, design and color of clothes and accessories that complement the overall appearance of the dancers. Undoubtedly, this is an invaluable wealth

  •  photo kekayaanindonesia300x600_zps5e44487d.jpg

    Indonesia's Natural Wealth

    Indonesia has many natural advantages and all its beauty should be handled by people who are professionals in order to be a useful resource, and made a public appeal for overseas travel and value for profit should be managed for the welfare of the children of this country.

  • slide nav 1

    INDONESIA ON THE MOVE

    This is INDONESIA. Something that makes you admire about Indonesia, because there are many reasons why Indonesia is so special. We have everything...
  • slide nav 2

    Batik Indonesia

    Modern kebaya and batik today's increasingly well known in the international world, alloy kebaya and batik shirt is one culture that is very familiar in the international world. One of the pioneers of successful flying in the international batik is Anne Avantie. A fashion designer, who has a collection of batik kebaya is not just used by celebrities Indonesia, but also the clothes of the Miss Universe has ever come to Indonesia
  • slide nav 3

    Tourism Indonesia

    Indonesia has many tourist destinations, diverse cultures with different characteristics. So do not be surprised if the travelers will easily fall in love during a visit to a place and want to come back again.
  • slide nav 4

    Indonesia's Economic Growth

    Indonesia is growing, which is marked with the number of high buildings, increasing public facilities, education, health and employment systems reform
  • slide nav 5

    Variety Of Traditional Dances Art Indonesia

    Various regions in Indonesia have a dance typical of each region. Distinctness include dance movements, design and color of clothes and accessories that complement the overall appearance of the dancers. Undoubtedly, this is an invaluable wealth
  • slide nav 6

    Indonesia's Natural Wealth

    Indonesia has many natural advantages and all its beauty should be handled by people who are professionals in order to be a useful resource, and made a public appeal for overseas travel and value for profit should be managed for the welfare of the children of this country.

A Travelers Best Friend

Bank Dunia: 10 Kota Termudah Berusaha di RI

Diposting oleh Indonesia On The Move di 11.13.00
Jakarta, pusat perekonomian Indonesia, justru hanya menempati peringkat delapan.

VIVAnews - Bank Dunia menyatakan Yogyakarta sebagai kota paling mudah untuk mendirikan usaha. Kota gudeg ini bersaing ketat dengan Palangkaraya dan Surakarta yang masing-masing menduduki peringkat kedua dan ketiga.

Hal ini terlihat dalam data Doing Business di Indonesia 2012 yang diterbitkan Bank Dunia dan International Finance Corporation, seperti dikutip VIVAnews.com, dari laman resmi Bank Dunia, Kamis 2 Februari 2012. Doing Business merupakan laporan khusus yang mengukur kinerja investasi di suatu wilayah dengan menganalisa peraturan-peraturan yang meningkatkan dan menghambat kegiatan usaha.

Sementara itu, Jakarta, yang merupakan pusat perekonomian Indonesia justru hanya menempati peringkat ke delapan. Sedangkan Semarang dan Banda Aceh menduduki peringkat keempat dan kelima dalam urusan kemudahan mendirikan usaha tersebut.

Data pembaruan dari Doing Business in Indonesia 2010 ini menganalisa indikator-indikator kuantitatif yang terkait dengan peraturan-peraturan usaha di 20 kota, yaitu Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Denpasar, Jakarta, Makassar, Manado, Palangka Raya, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta, Batam, Gorontalo, Jambi, Mataram, Medan, dan Pontianak.

Dalam laporannya, Bank Dunia menyatakan, krisis keuangan global semakin mempertegas fokus kebijakan terhadap usaha kecil dan menengah sebagai mesin pendorong penciptaan lapangan tenaga kerja dan pertumbuhan. Di Indonesia, kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai 60 persen dari produk domestik bruto nasional.
Mereka juga merupakan sumber penciptaan lapangan pekerjaan terbesar, memberikan pekerjaan bagi lebih dari 90 persen tenaga kerja di Indonesia.
"Riset menunjukkan bahwa lebih banyak perusahaan yang didirikan dan lapangan pekerjaan yang diciptakan manakala proses pendirian usaha menjadi lebih mudah," tulis keterangan itu.

Sebagai contoh, setelah Malaysia mengurangi biaya pendaftaran usaha sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi, 320 ribu usaha baru terdaftar pada 2009.
Di Meksiko, para peneliti menemukan bahwa reformasi perizinan di tingkat kota yang berlangsung secara nasional meningkatkan pendaftaran usaha baru sebesar 5 persen dan meningkatkan lapangan kerja sebesar 2,2 persen. Dampak tersebut terlihat lebih nyata di negara-negara dengan tingkat korupsi yang rendah dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Perlindungan Pegawai
Perusahaan-perusahaan yang terdaftar secara formal memiliki akses ke layanan dan lembaga-lembaga—seperti pengadilan, bank-bank serta pasar-pasar baru yang tidak tersedia bagi perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar.
Jika perusahaan-perusahaan terdaftar secara formal, maka para pegawai mereka dapat memperoleh perlindungan yang diberikan oleh hukum yang berlaku. Pendirian secara formal juga meningkatkan pendapatan pajak bagi negara.

"Doing Business mengukur prosedur, waktu dan biaya bagi perseroan terbatas berskala kecil hingga menengah untuk mendirikan dan menjalankan usahanya."

Prosedur ini mencakup perolehan semua izin dan persetujuan yang dibutuhkan serta pemenuhan semua kewajiban perusahaan untuk menyampaikan pemberitahuan, verifikasi atau pernyataan pada pihak berwenang yang terkait.
Untuk memastikan bahwa data dapat dibandingkan dengan 183 perekonomian, Doing Business menggunakan kasus terstandarisasi yang mengasumsikan bahwa perusahaan 100 persen dimiliki pemegang saham dalam negeri dan memiliki modal dasar awal yang setara dengan 10 kali lipat pendapatan per kapita, melakukan kegiatan usaha di sektor industri atau perdagangan umum, dan mempekerjakan antara 10 hingga 50 orang.

Di antara 20 kota-kota di Indonesia yang dikaji, mendirikan usaha menghabiskan rata-rata sembilan prosedur, 33 hari dan biaya 22 persen dari pendapatan per kapita nasional. Temuan ini 13 hari lebih cepat dan 8 persen lebih murah dibandingkan dengan hasil pengukuran 2 tahun yang lalu.

Namun demikian secara keseluruhan, Indonesia masih tertinggal jauh dari rata-rata Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Pengusaha di Indonesia harus menunggu hampir 1 bulan lebih lama dibandingkan dengan pengusaha di Malaysia dan menghabiskan waktu empat kali lipat lebih lama dibandingkan dengan pengusaha di Thailand untuk mendirikan usaha.

Daftar 10 kota terbaik untuk mendirikan usaha1. Yogyakarta
2. Palangkaraya
3. Surakarta
4. Semarang
5. Banda Aceh
6. Gorontalo
7. Balikpapan
8. Jakarta
9. Denpasar
10. Mataram
 • VIVAnews
Hadi Suprapto

0 komentar :

Posting Komentar

 
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon More